Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di Selemadeg Timur

Acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di Selemadeg Timur, Rabu 20 Maret 2024.(Ist)
TABANAN, – baliprawara.com
Bersamaan dengan kegiatan Bungan Desa ke-46, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, membuka Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 Desa pada 10 Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu langkah progresif menegakkan Visi Tabanan, mencapai kesejahteraan bersama di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Rabu 20 Maret 2024.
Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan bahagianya, sebab di Kabupaten Tabanan telah memiliki Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait Data Desa Presisi, sehingga pendataan di desa masing-masing sudah mulai bisa dilakukan. Sanjaya menjelaskan, Konsep Desa Presisi haruslah menjadi perhatian, karena melibatkan berbagai aspek Pembangunan yang terencana dan efisien, di mana Desa Presisi bukanlah sekedar sebuah istilah, tetapi sebuah visi untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan Bersama.
Dimana Desa presisi ini mengacu pada upaya mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimiliki desa secara tepat sasaran. Hal ini mencakup penggunaan teknologi, perencanaan tata ruang yang terukur, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat untuk turut serta aktif dalam proses pembangunan.
“Saya berharap adanya dasar hukum dan konsep yang jelas terkait data desa presisi ini agar menjadikan semangat bagi desa untuk mewujudkan perencanaan desa yang tepat sasaran berdasarkan data desa presisi ini,” jelasnya.
Sanjaya berpesan, kepada Tim sosialisasi data desa presisi Kabupaten Tabanan yang terdiri dari OPD terkait dibawah koordinasi dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Kabupaten Tabanan agar mendampingi seluruh desa untuk segera dapat mewujudkan sistem informasi desa presisi ini.
“Kita percaya bahwa dengan menerapkan konsep desa presisi, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengembangkan strategi dan langkah-langkah nyata untuk mewujudkan desa presisi di kabupaten tabanan yang kita banggakan dan kita cintai,” paparnya.
Sanjaya juga mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, hingga Generasi Muda bersatu padu dan berkontribusi aktif dalam setiap langkah menuju Desa Presisi di Tabanan. Pendataan awal Desa presisi di 133 Desa pada 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan ini juga diharapkan Sanjaya dapat dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan perencanaan yang tepat sasaran dan mempercepat proses pembangunan agar tepat guna, tepat waktu dan lebih efektif dalam mengimplementasikan program baik di Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Nasional. (MBP/r)