“South Quay” The Newest Lifestyle Destination di Kuta, Dukung Industri Lokal Bali
MANGUPURA – baliprawara.com
Saat ini di Bali, 50 persen market lifestyle yang dulunya paling banyak di kawasan Kuta, kini beralih ke Seminyak dan Canggu. Dengan kehadiran South Quay (SQ) diharapkan bisa menjadi The Newest Lifestyle Destination di Kuta.
“Jadi kita ingin kembalikan Kuta sebagai destinasi baru generasi Z dan Y dengan hadirnya SQ ini,” ujar Dicky Oscar selaku Corp Marketing Manager PT Bali Utama Cakrawala didampingi Marcom Manager DSM Fenki Fauzi dan Johannes MP Siahaan dari Bali Komunika saat jumpa pers Carnival Lifestyle Market, Selasa (16/2) di Kuta.
Dikatakan Dicky, South Quay merupakan project terbaru dari PT Bali Utama Cakrawala, perusahaan hospitality dan lifestyle di Bali yang sudah berpengalaman di bidangnya selama puluhan tahun. Pembangunan South Quay dimulai pada awal tahun 2019 dan diperkirakan akan selesai tahun ini. Meskipun project South Quay dibangun di era pandemi Covid-19, namun PT Bali Utama Cakrawala tetap berkomitmen untuk mempersiapkan pariwisata Bali melalui pembangunan destinasi baru ini sehingga dapat membangun kepercayaan para wisatawan domestik dan asing untuk berkunjung ke Bali saat situasi kembali normal.
“South Quay (SQ) dibangun dengan tujuan untuk menjadi The Newest Lifestyle Destination di Kuta yang memberikan nuansa hangout berbeda dengan konsep high ceiling dan direct access ke Pantai Kuta,” tambah Dicky.
Dijelaskan dalam perkembangannya, SQ akan fokus kepada tenant F&B dan lifestyle untuk memberikan pengalaman yang baru dalam berwisata dan hangout serta dapat menjadi salah satu alternatif untuk melepas penat sambil menikmati teduhnya suasana sekitar yang nyaman dengan view sunset Pantai Kuta. Ada 42 tenant di SQ ini.
Sementara Carnival Lifestyle Market merupakan program dari manajemen yang diselenggarakan sejak tanggal 11 Februari–10 Maret 2021 pukul 12.00 – 20.00 WITA yang berlokasi di South Quay Jl. Kartika Plaza (Discovery Shopping Mall). Program ini terbentuk dengan mengumpulkan para entrepreneur lokal yang sudah memiliki market tersendiri dan brand yang unik serta telah memiliki penggemar baik itu melalui Instagram atau e-commerce lainnya.
“Tentunya kami menyelenggarakan event ini dengan mematuhi Protokol Kesehatan. Kami mengajak entrepreneur lokal dengan cakupan produk fashion – accessories – F & B – hobbies – flora & fauna – art & craft – bag & shoes sehingga mudah untuk dikenal oleh masyarakat luas,” tambah Dicky.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mengajak industri rumah untuk berkesempatan menjadi bisnis yang menjanjikan melalui event Carnival Lifestyle Market. Pelaksanaan event Carnival Lifestyle Market ini didasari oleh antusiasme masyarakat Bali yang menginginkan produk buatan lokal untuk lebih dikenal oleh publik untuk membantu perekonomian masyarakat terutama di masa pandemi ini.
“Kami selaku Management SQ turut andil dalam mengembangkan industri lokal dengan menyediakan waktu dan tempat untuk para entrepreneur tersebut. Kami berharap support dari berbagai pihak untuk membantu mempromosikan venue dan event ini yang dapat membantu kelangsungan industri lokal,” jelasnya.
SQ juga akan mendukung setiap kegiatan dari industri lokal Bali yang ingin mendapatkan tempat untuk memamerkan atau menjual produknya agar lebih dikenal oleh publik. (MBP)