Survei RedDoorz Ungkap Tren Liburan Akhir Tahun 2025: Wisata Domestik Masih Jadi Favorit, Yogyakarta Paling Diminati

 Survei RedDoorz Ungkap Tren Liburan Akhir Tahun 2025: Wisata Domestik Masih Jadi Favorit, Yogyakarta Paling Diminati

Acara Live Stream RedDoorz Bertema “Domestik vs Internasional”. (ist)

JAKARTA – baliprawara.com
Menjelang akhir tahun 2025, minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata menunjukkan tren yang tetap kuat. Aktivitas bepergian pada momentum penutup tahun dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melepaskan penat dan menikmati waktu bersama keluarga maupun teman.

Suasana menjelang liburan pun semakin terasa setelah RedDoorz, platform multi brand akomodasi yang beroperasi di berbagai wilayah Asia Tenggara, merilis hasil survei terbarunya bertajuk “Domestik vs Internasional”. Survei ini memberi gambaran mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia dalam menentukan destinasi liburan di penghujung tahun.

Dari total 307 responden yang terlibat, sebagian besar sudah memiliki rencana berlibur. Data ini menunjukkan betapa pentingnya periode liburan akhir tahun bagi masyarakat, terutama mereka yang memanfaatkan momentum ini untuk menghabiskan waktu berkualitas serta mencari suasana baru setelah menjalani rutinitas sepanjang tahun.

Lebih lanjut dari data tersebut, tiga per empat responden mengaku telah menyiapkan rencana perjalanan sejak jauh hari. Media sosial muncul sebagai sumber referensi utama dalam mencari inspirasi liburan, disusul oleh mesin pencarian, rekomendasi keluarga, serta platform berbasis kecerdasan buatan yang kini semakin banyak digunakan untuk merencanakan perjalanan.

Survei tersebut mencatat bahwa 86,6% responden lebih memilih perjalanan domestik untuk liburan akhir tahun 2025. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang memilih destinasi internasional yang hanya berada di kisaran 13,4%.

Alasan di balik tingginya minat terhadap wisata domestik cukup beragam. Mayoritas responden menilai bahwa bepergian di dalam negeri menawarkan kemudahan dalam hal perencanaan, biaya yang lebih terjangkau, serta durasi perjalanan yang cenderung lebih singkat. Faktor-faktor inilah yang membuat wisata domestik dianggap sebagai pilihan yang praktis dan nyaman bagi banyak wisatawan.

See also  AdaKami Tingkatkan Kolaborasi Literasi Keuangan Digital bersama OJK, AFPI dan Bali United

Dalam temuan lainnya, Yogyakarta menduduki peringkat pertama sebagai destinasi domestik paling banyak dipilih. Kota yang terkenal dengan budaya, kuliner, serta ragam akomodasi ini dianggap mampu memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Selain Yogyakarta, destinasi populer lainnya meliputi Bandung, Bali, dan Jakarta. Kota-kota ini dipilih karena menawarkan keunikan masing-masing, mulai dari atraksi wisata alam, hiburan keluarga, hingga pengalaman urban yang tak kalah menarik.

Keberagaman pilihan akomodasi juga menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan. Budget hotel, termasuk yang berada dalam jaringan RedDoorz, menjadi opsi favorit. Mayoritas responden menetapkan anggaran penginapan di kisaran Rp300.000 hingga Rp500.000 per malam, rentang harga yang dinilai paling ideal untuk perjalanan singkat akhir tahun.

Meski porsi peminatnya lebih kecil, perjalanan internasional tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian wisatawan Indonesia. Jepang dan Thailand tercatat sebagai tujuan paling diminati, disusul oleh Singapura dan Malaysia yang tetap menjadi destinasi klasik bagi wisatawan Indonesia.

Mereka yang memilih untuk bepergian ke luar negeri biasanya terdorong oleh keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru, memanfaatkan promo penerbangan, hingga mengikuti tren perjalanan yang banyak beredar di media sosial. Perbedaan suasana, budaya, dan kuliner menjadi aspek lain yang membuat liburan internasional tetap relevan bagi kelompok wisatawan tertentu.

Durasi liburan akhir tahun 2025 sebagian besar berada di rentang 3 hingga 4 hari, yang dipilih oleh sekitar 41% responden. Jangka waktu ini dinilai paling optimal untuk berlibur secara efisien tanpa harus mengambil cuti yang terlalu panjang.

Dalam sesi live stream yang menjadi bagian dari perilisan laporan tersebut, travel lifestyle influencer Dimas Ramadhan turut membagikan pandangannya terkait perbedaan liburan domestik dan internasional. Ia menuturkan bahwa perjalanan dalam negeri cenderung lebih sederhana karena tidak memerlukan persiapan yang terlalu panjang, sedangkan perjalanan ke luar negeri memberikan kesempatan menjelajah suasana baru dengan perencanaan yang lebih matang, terutama dalam hal anggaran serta penyusunan itinerary.

See also  Indonesia Dorong Apple untuk Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Sementara itu, Mohit Gandas, Country Director RedDoorz, menegaskan bahwa wisatawan Indonesia kini semakin matang dalam menyiapkan rencana perjalanan. Ia menyampaikan bahwa faktor biaya, promo, serta kemudahan akses menjadi aspek yang paling memengaruhi pengambilan keputusan saat memilih destinasi liburan.

Menyambut tingginya antusiasme liburan akhir tahun 2025, RedDoorz meluncurkan kampanye bertajuk “Sang Penyelamat”. Kampanye ini memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam memilih akomodasi yang sesuai anggaran melalui diskon hingga 30% menggunakan kode voucher SELAMATKANSAYA, yang berlaku hingga 31 Desember 2025.

Selain penawaran diskon, RedDoorz juga menyediakan berbagai hadiah yang berkaitan dengan perjalanan, mulai dari travel emergency kit gratis, transportasi gratis, hingga kesempatan jalan-jalan 2 hari 1 malam. Semua penawaran ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya memaksimalkan pengalaman liburan akhir tahun masyarakat Indonesia.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kampanye dan promosi lainnya, wisatawan dapat mengunjungi akun resmi Instagram RedDoorz Indonesia @reddoorzid. Melalui inisiatif ini, RedDoorz kembali menegaskan komitmennya sebagai penyedia akomodasi ramah kantong dan pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin berlibur tanpa perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

Dengan temuan survei serta penawaran kampanye tersebut, liburan akhir tahun 2025 diperkirakan akan menjadi momen yang kembali dirayakan banyak orang, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri dengan pilihan yang semakin beragam dan fleksibel. (MBP)

 

redaksi

Related post