Tembus 106 Orang! Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali

DENPASAR – baliprawara.com
Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Bali. Per Sabtu (27/6), jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 1.369 orang. Hal ini menunjukkan adanya penambahan 106 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Semuanya adalah WNI.
Dari tambahan tersebut, sebanyak 102 orang diantaranya terjangkit akibat transmisi lokal, kemudian 3 PPDN dan 1 PMI. Meski tambahan kasus signifikan, tetap ada kabar baik yakni jumlah secara kumulatif pasien yang telah sembuh sejumlah 751 orang atau bertambah 21 orang WNI. Mereka yang sembuh terdiri dari 7 orang PMI, 1 orang PPDN, dan 13 orang transmisi lokal.
Jumlah pasien yang meninggal tetap sejumlah 11 orang. Sementara, jumlah pasien positif dalam perawatan atau kasus aktif sebanyak 607 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering.
Dari tambahan kasus hari ini, Kota Denpasar adalah penyumbang terbesar. Tercatat penambahan yang signifikan sebanyak 40 orang. Dari jumlah tersebut diketahui 23 merupakan OTG yang dinyatakan positif, 2 orang ODP yang dinyatakan positif, serta 15 lainnya merupakan kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah. Selain itu, tercatat 4 orang juga sembuh setelah menjalani perawatan medis.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali melonjak. Dimana, selain kasus baru dengan riwayat perjalanan dalam daerah, penyebaran di klaster keluarga dalam satu rumah juga menjadi catatan penting. Sehingga diperlukan penerapan protokol kesehatan yang lebih disiplin di dalam keluarga, terlebih bagi mereka yang anggota keluarganya memiliki mobilitas di luar rumah yang tinggi.
“Pasien positif Covid-19 bertambah sebanyak 40 orang, selain kasus positif akibat perjalanan dalam daerah, penyebaran Covid-19 di internal keluarga juga harus diwaspadai, hal ini terbukti dengan jumlah OTG hasil tracing yang didominasi keluarga, ini menjadi peringatan, harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di keluarga dan masyarakat,” terangnya
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan, jika melihat dari data kasus Covid-19 Kota Denpasar saat ini memang perkembangan kasus positif baru di internal keluarga terus terjadi, namun pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah juga masih ditemukan. Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Namun lebih dari itu, rasa optimisme kita harus terus kita bangun dan kobarkan. Mengingat, jumlah pasien sembuh juga terus meningkat.
“Walaupun ada yang sembuh, juga terjadi penambahan kasus positif kembali, namun klasternya cenderung berubah, dimana kasus baru dari pelaku perjalanan dalam daerah, dan ini harus kita waspadai dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin lagi,” jelasnya.
Secara kumulatif, Dewa Rai menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 480 kasus positif. Rinciannya, 183 sembuh, 7 orang meninggal dunia, dan 290 orang masih dalam perawatan.
Sementara keberadaan OTG hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 1.610 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 573, sehingga tersisa 1.037 OTG. Kasus ODP secara kumulatif tercatat 325 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 277, sehingga masih tersisa 48 ODP. Sementara, PDP secara kumulatif sebanyak 116 kasus, namun 47 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 69 yang berstatus PDP. (MBP2)