Tempat Kuliner Pas Untuk Libur Idul Fitri, Nikmati Olahan Seafood di Resto Melati Bali Kedonganan

Menu olahan seafood di Resto Melati Bali, Kedonganan.
MANGUPURA – baliprawara.com
Liburan hari raya Idul Fitri ke Bali, belum lengkap rasanya kalau belum menikmati kuliner di kawasan pantai Kedonganan. Tepatnya di Resto Melati Bali, yang merupakan spesialis seafood ini, berlokasi di kawasan Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung Bali.
Di Resto Melati Bali, pengunjung bisa menikmati olahan seafood, sambil menikmati keindahan matahari terbenam dan pemandangan langsung ke arah laut. Menariknya, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung aktivitas landing atau take off penerbangan di Bandara Ngurah Rai.
Manager Resto Melati Bali, Kadek Sutiawan mengatakan, di resto ini, khusus menyediakan menu olahan grilled dan steamed dari hasil tangkapan laut. Meski sebagian besar menu seafood, namun pihaknya juga menyediakan menu lain bagi pengunjung yang memang menginginkan menu lain. “Untuk resto kita, khusu menjual seafood. Ada yang di grill ada yang di steam. Ada beberapa alternatif menu olahan yakni ayam,” katanya.
Untuk menu yang paling dicari kata dia, ada menu namanya steam Hongkong. Menu ini menggunakan ikan Kerapu yang masih hidup, yang langsung dimasak dengan cara Steam Hongkong.
Lebih lanjut dikatakan, resto Melati Bali yang sudah dikelola sejak 15 tahun ini, memiliki daya tampung keseluruhan untuk Outdoor sebanyak 600 orang, Indoor sebanyak 120 orang, di VIP room 30 orang, dan di teras bisa menampung sebanyak sekitar 70 orang. Jumlah itu menurutnya bisa lebih banyak lagi, tergantung kondisi air laut. “Tergantung kondisi air laut, kalau surut, bisa lebih banyak lagi bisa menampung,” ucapnya.
Terkait pengunjung, selama ini kata Sutiawan, masih didominasi wisatawan Mancanegara (Wisman) asal Asia. Dalam hal ini, pihaknya menggandeng agen perjalanan wisata, untuk mendatangkan tamu asal China, Korea, dan Jepang. Namun, belakangan ini, tamu asal Mongolia mulai banyak yang datang.
Meski banyak wisman Asia yang datang, namun untuk momen tertentu, wisatawan domestik juga tidak kalah saat momen-momen tertentu, seperti anak-anak sekolah. Untuk mengakomodir wisatawan nusantara, pihaknya juga menyiapkan paket siswa yang dibandrol Rp70 ribu per pack. “Untuk turis asing biasanya terjadi saat high season di bulan Juni, Juli hingga Agustus, termasuk juga wisatawan domestik seperti anak-anak sekolah,” ujarnya. (MBP)