Tim Dosen dan Mahasiswa ITB Stikom Bali Berikan Literasi Digital Masyarakat Desa Nyitdah
Tim Dosen dan Mahasiswa ITB Stikom Bali berikan literasi digital masyarakat Desa Nyitdah. (ist)
TABANAN – baliprawara.com
Perkembangan Desa Nyitdah, Kabupaten Tabanan, sebagai desa yang mayoritas kegiatan masyarakatnya bergerak dalam bidang industri, semakin dekat dengan teknologi informasi. Namun hal ini juga menjadi salah satu tantangan, karena luasnya teknologi informasi dengan segala dampak positif dan negatifnya.
Melihat kondisi ini, tim dosen ITB STIKOM Bali yang terdiri dari Komang Budiarta, S.Kom., M.T, Dian Pramana, S.Kom., M.Kom., Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, S.E., M.M dan Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., M.T. hadir memberikan literasi digital. Tim Dosen ini, juga didampingi oleh tim mahasiswa, dalam memberikan literasi digital kepada masyarakat Desa Nyitdah. Adapun materi yang diberikan dalam 3 sesi materi literasi, sebagai bentuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua tim pelaksana kegiatan PKM TTG Desa Nyitdah, Komang Budiarta, S.Kom., M.T., menyampaikan bahwa muda-mudi dan juga pelaku usaha adalah kelompok masyarakat yang rentan terhadap masalah keamanan digital. Oleh karena itu, maka perlu adanya literasi digital yang terus menerus untuk kelompok masyarakat ini.
Adapun kegiatan literasi ini dibagi menjadi 3 sesi materi, yaitu Literasi Perkembangan Teknologi Aplikasi Perkantoran yang disampaikan oleh Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, S.E., M. , Literasi pemanfaatan aplikasi desain bagi pelaku industri yang disampaikan oleh Ricky Aurelius Nurtanto Diaz, S.Kom., M.T. serta Literasi tentang pentingnya keamanan data digital yang disampaikan oleh Komang Budiarta, S.Kom., M.T.
Kepala Desa Nyitdah, Drs. Dewa Putu Alit Arta menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim dosen dan mahasiswa dari ITB STIKOM Bali yang memilih Desa Nyitdah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. “Kami berharap semoga kegiatan ini dapat membangun paradigma dan memberikan value yang sangat nyata kepada masyarakat Desa Nyitdah menuju desa mandiri digital dan berharap agar kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan secara berkesinambungan,” ucapnya. (MBP)
