Tips #Cari_Aman Berkendara Berkelompok

 Tips #Cari_Aman Berkendara Berkelompok

Aktivitas touring berkelompok.

DENPASAR – baliprawara.com

Aktivitas touring adalah salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh para bikers. Karena selain menjadi ajang untuk menikmati aktivitas berkendara dengan sepeda motor, kegiatan tersebut juga turut menjadi momen berkumpulnya anggota komunitas untuk saling sharing. Biasanya kegiatan touring dilakukan secara berkelompok atau grup yang dibalut dengan melakukan kopdar.  Touring secara berkelompok ke berbagai tujuan, baik itu yang bersifat perjalanan jarak dekat maupun jauh tentunya diikuti oleh lebih dari 10 bikers.

Demi menunjang kelancaran touring secara berkelompok, berikut adalah tata cara berkendara aman bersama grup komunitas. Dimulai dari  hal yang paling basic yaitu melakukan persiapan, pelaksanaan  penyelesaian.

Berikut penjelasan yang dapat dipahami pengendara dimulai dari :

Persiapan 

Hal yang wajib di pahami dalam persiapan ini adalah rencana perjalanan, yang mana kita harus tau ke rute mana yang akan kita tempuh, mempersiapkan kendaraan, barang bawaan, serta menjaga stamina dan kesehatan.

Legalisasi

Mengecek kelengkapan dan validasi surat surat berkendara serta kendaraan yang sesuai dengan aturan lalu lintas.

Delegasi 

Membentuk team kecil yang berisi road captain sebagai pemimpin grup dan sweeper sebagai pemandu rombongan dari belakang.

Sosialisasi

Menjelaskan kepada peserta touring untuk rute touring, kondisi jalan, pengecekan surat-surat, dan mengenalkan team road captain dan sweeper.

Administrasi

Nah , kalo yang ini pengendara membuat anggaran pengeluaran uang untuk bensin, makan, atau fee penyeberangan saat touring antar pulau

Kendati menyenangkan, touring secara berkelompok tanpa disadari bisa mengganggu hak pengguna jalan lain dan punya potensi resiko terjadinya kecelakaan, terutama, jika pelaku touring bersikap arogan serta tidak mengindahkan prinsip keselamatan dalam berkendara. Maka dari itu, saat dijalan semua anggota touring sama haknya di jalan, saling memberi jalan, serta mematuhi aturan lalu lintas

See also  Perdana, AHM Hadirkan Program Vokasi Berbasis TEFA

Ketika touring berkelompok atau grup hal yang menjadi perhatian pada pengendara :

  1. Mengikuti peratran lalu lintas
  2. Menghargai pengguna jalan lain
  3. Mengikuti Arahan Road Caption

Touring juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan alat komunikasi elektrik seperti intercom  dan hand signal. Ada beberapa kode tangan dan kaki yang berguna sebagai media komunikasi antar anggota touring

Tips pertama keselamatan berkendara perhatikan kondisi fisik dan kendaraan. Sebelum melakukan touring terutama dengan jarak tempuh yang jauh, pastikan kondisi fisik dalam keadaan yang prima. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar badan tetap bugar adalah dengan menjaga pola tidur dan makan yang cukup. Hindari juga mengkonsumsi makanan serta minuman yang dapat mengurangi tingkat kesedaran atau konsentrasi ketika berkendara, dan ingat jika touring jauh pastikan beristirahat dahulu setelah touring selama 2 jam dan hindari berkendara saat malam

Menurut Team Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, selain safety riding, pengendara diharapkan peduli dengan diri sendiri dengan cara mempersiapkan hal-hal sesuai penjelasan diatas serta memberikan contoh pengendara yang baik dengan berkendara yang santun.

“Dengan tagline #Cari _Aman kami tetap konsen dalam keselamatan di  jalan raya, dan ini bisa dijadikan trend dan lifestyle bahwa safety riding wajib diterapkan di keseharian,” ungkap Yosepth. (MBP)

 

redaksi

Related post