Tokoh Bangli Sebut Yadnya Kolektif Efektif Membantu Warga Kurang Mampu
BANGLI – baliprawara.com
Ekonomi yang merosot, tuntutan pekerjaan serta pola hidup yang berubah, membuat pelaksanaan upacara yadnya menjadi sedikit bergeser. Maka dari itu, diperlukan solusi yang baik untuk meringankan beban masyarakat Hindu di Bali.
“Mengingat situasi zaman seperti sekarang, sima dresta dan adat istiadat memang perlu dipertahankan. Akan tetapi, jangan sampai hal itu justru membebani masyarakat,” kata tokoh masyarakat Bangli, I Made Subrata saat menerima audiensi jajaran pengurus Yayasan Tri Murti, Sabtu (25/4).
Pihaknya pun menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan Tri Murti karena menginisiasi pelaksanaan yadnya khususnya pebayuhan massal secara kolektif. Upacara yadnya khususnya pitra yadnya dan manusa yadnya secara kolektif akan mampu meringankan beban masyarakat menengah ke bawah. Sebab, mereka tidak perlu menanggung sendirian biaya besar untuk sebuah upacara, melainkan bersama-sama warga lainnya.
“Kalau kita bicara warga Bali, mungkin ada kehidupan menengah ke atas, ada kehidupan menengah ke bawah. Pertama yang perlu kita pikirkan ke depan adalah masyarakat di tingkat menengah ke bawah, bagaimana caranya masyarakat tingkat bawah bisa melaksanakan yadnya. Entah itu yadnya yang sifatnya individu, dalam artian yadnya keluarga mungkin mebayuh, ngotonin, terutama nelu bulanin seperti sima yang dilaksanakan di sini. Di samping itu, ada juga, yadnya-yadnya yang tingkatannya lebih besar terkait di desa pakraman masing-masing,” kata Subrata.
Ia pun menyebut, kiprah Yayasan Tri Murti melaksanakan yadnya dengan subsidi silang oleh warga menengah ke bawah dan warga menengah ke atas merupakan sesuatu hal yang sangat baik dan mulia.
Politikus asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani ini juga menyampaikan, keajegan Bali dapat diwujudkan dengan tidak membebani yadnya terlalu tinggi. Dengan adanya subsidi silang, maka dari sisi ekonomi krama Bali yang kurang mampu akan sangat terbantu. Masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sekaligus meyadnya.
“Saya mengucapkan terima kasih dengan gerakan-gerakan dari Yayasan Tri Murti ini yang sudah mulai akan dimaksimalkan bahkan diharapkan sekali oleh masyarakat kita terkait dengan yadnya,” imbuh Subrata. (MBP6)
