Ubah Perilaku Hidup, Puluhan Napi Lapas Kerobokan Direhabilitasi Sosial

 Ubah Perilaku Hidup, Puluhan Napi Lapas Kerobokan Direhabilitasi Sosial

Sebanyak 40 narapidana Lapas Kerobokan, mengikuti rehabilitasi sosial, Sabtu 11 Mei 2024. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Rehabilitasi sosial, kembali digelar pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, kepada sebanyak 40 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Sabtu 11 Mei 2024. Rehabilitasi sosial ini digelar sebagai upaya untuk mengubah pola perilaku hidup narapidana, agar lebih baik dan disiplin, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Rehabilitasi sosial ini juga merupakan salah satu upaya Lapas Kerobokan, dalam membimbing narapidana, agar dapat kembali ke masyarakat sebagai insan yang berbudi pekerti luhur, dan tidak mengulangi perbuatan pidananya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu, berharap, kegiatan ini dapat memberikan bekal bagi narapidana untuk hidup yang lebih baik setelah bebas dari masa hukumannya.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para narapidana dapat mengubah pola pikir dan perilakunya, serta memiliki bekal untuk hidup mandiri setelah bebas,” kata Pramella, melalui keterangan tertulisnya, Minggu 12 Mei 2024.

Pramella juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Yayasan Dua Hati Bali yang telah memberikan materi edukasi kepada para WBP.

Selain itu, Pramella berpesan kepada para narapidana untuk mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial ini dengan sungguh-sungguh. “Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan memperbaiki diri. Kembangkan potensi yang dimiliki agar kelak dapat kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang bermanfaat,” pesan Pramella.

Kegiatan rehabilitasi sosial ini diawali dengan Function, yaitu membersihkan wisma hunian, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan bagi narapidana Hindu dan Islam. Selanjutnya, narapidana mengikuti sesi edukasi dari Konselor Adiksi Yayasan Dua Hati Bali tentang dinamika kelompok, sharing dalam mengatasi sugesti Zat Napza, dan identifikasi kondisi adiksi.

See also  Buku “Ajik Cok: Pandemi Membawa Berkah”, Kisah Perjuangan Bangkit dari Pandemi Hingga Dijuluki Pandemic Winner

Tak hanya materi edukasi, kegiatan rehabilitasi sosial ini juga diselingi dengan aktivitas fisik. Yang mana, pada sore harinya,  para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diajak untuk mengikuti senam di Lapangan Lapas Kerobokan. Senam ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu mereka untuk melepaskan stres dan membangun rasa kebersamaan. (MBP)

 

redaksi

Related post