UNUD Tetap Gelar UTBK SBMPTN, Optimis Kuota Terpenuhi Di Tengah Covid-19
DENPASAR – baliprawara.com
Universitas Udayana (Unud) siap gelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang disesuaikan dengan saran Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan protokol kesehatan Covid-19.
Adapun penyesuaian-penyesuaian tersebut tertera dalam Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor: 11/SE.LTMPT/2020 tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020 yang dikeluarkan 6 April 2020 lalu.
Dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020), Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, Prof. Dr. Ir. Nyoman Gde Antara, M.Eng., menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan workstation (ruang dengan komputer dan sebagainya). Selebihnya seperti pengawas, penanggung jawab ruangan dan teknisi setiap ruangan juga akan disiapkan. “Social/physical distancing juga tetap diterapkan di ruangan ini dimana jarak komputer satu dengan yang lainnya diatur minimal 1,5 meter,” katanya.
Antara menyebutkan workstation itu tersebar di Kampus Bukit, Kampus Sudirman dan kampus yang berada di Jalan Pulau Nias. Pihaknya mengaku optimis bahwa kuota yang tersedia akan terpenuhi di tengah wabah Covid-19 ini, mengingat dua jalur masih tersedia dan program studi di kampusnya masih menjadi incaran. “Yakin bisa terpenuhi karena masih ada dua jalur lagi yaitu jalur SBMPTN dan jalur Mandiri. Disamping itu peminat masyarakat pada prodi-prodi di Unud masih cukup tinggi,” ujar Antara.
Sementara itu, dari 2.073 orang yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang telah melakukan pendaftaran ulang sebanyak 1.805 orang. “Sisanya 268 orang itu ada beberapa yang bersurat mengundurkan diri dengan alasan bencana Covid-19, dimana mereka tidak memungkinkan keluar daerah mereka dan beberapa belum ada informasi,” jelas Antara.
Untuk informasi terkait pendaftaran dan perkuliahan lebih lanjut, akan disampaikan melalui website Unud atau dihubungi secara langsung sesuai dengan biodata calon mahasiswa yang tersedia di form.
Dirinya menambahkan, pendaftaran kembali tidak dipungut biaya. Hanya saja, sebagai mahasiswa baru mereka tetap membayar uang kuliah tunggal (UKT). “Pembayaran UKT tetap diwajibkan yang besarnya sesuai dengan data-data income masing-masing keluarga seperti yang mereka isi di form sebelumnya,” imbuhnya. (MBP11)