Wisuda ke-35 PNB Sesi Kedua, Direktur Nyoman Abdi Ingatkan Lulusan Selalu Pegang Teguh Green Ethics

 Wisuda ke-35 PNB Sesi Kedua, Direktur Nyoman Abdi Ingatkan Lulusan Selalu Pegang Teguh Green Ethics

Suasana wisuda ke-35 PNB, tahap kedua, Rabu 18 Oktober 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Politeknik Negeri Bali (PNB), kembali menggelar prosesi wisuda ke-35 tahun 2023, untuk sesi kedua, Rabu 18 Oktober 2023, di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Pada wisuda ke 35, sesi kedua ini, dilantik sebanyak 622 orang Wisudawan, dari total 1943 orang yang diwisuda tahun 2023.

Pada pelaksanaan sesi kedua tahun 2023 ini, terlihat sedikit berbeda. Yang mana, suasana kekeluargaan lebih terasa di dalam ruangan wisuda. Apalagi di akhir prosesi, semua peserta diajak untuk ikut berjoget sebagai tanda kesuksesan acara. Mereka terlihat berbaur penuh suka cita merayakan kelulusan.

Menurut Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM., sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi terdepan penghasil lulusan profesional berdaya saing Internasional ini, PNB selalu menargetkan mahasiswanya bisa bekerja sebelum diwisuda. Selain itu, lulusan juga diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara, terutama dengan berwirausaha. Karen alumni alumni PNB, memiliki kompetensi mereka untuk menciptakan peluang-peluang usaha. “Untuk tahun 2023 ini, capaian membanggakan, yakni sebanyak 48 persen lebih, mahasiswa sudah bekerja sebelum wisuda,” katanya saat ditemui di sela kegiatan.

Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM.

Target kedepan yang kedua lanjut Abdi, dengan internasionalisasi PNB, pihaknya ingin mengajak mahasiswa-mahasiswa aktif, untuk memanfaatkan kesempatan mereka magang di luar negeri. Bahkan diharapkan bisa sebanyak-banyaknya yang dipersiapkan, supaya mereka bisa mengambil kesempatan ini sebaik baiknya. Sehingga Setelah magang, mereka juga memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negeri. 

Hal itu kata dia, masih terbuka luas bagi semua mahasiswa, apalagi PNB juga sudah membuka pintu masuk ke luar negeri. Tidak hanya di Eropa, Prancis, Swiss, tapi juga di Asia seperti di Taiwan, Korea, China dan seterusnya. “Jadi, pintu sudah kita buka untuk mereka (mahasiswa-red), dan kita juga sudah mempersiapkan kompetensi-kompetensi mereka, untuk nanti menuju ke luar negeri, bail dalam rangka internship termasuk juga untuk bekerja di luar negeri,” ucapnya 

See also  Terdepan dalam Kemitraan, Menteri Nadiem Sebut PNB Bisa Menjadi Master Coach Pariwisata

Disinggung terkait kerjasama internasional, PNB menurutnya sudah menjalin dengan beberapa universitas seperti di Swiss untuk bidang renewable energi termasuk di Belanda. Kemudian PNB juga sudah bekerjasama dengan beberapa universitas di Taiwan dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa. “PNB juga bekerjasama dengan beberapa universitas terutama vocational institution di China. Disana nanti banyak kesempatan kerja maupun internship, baik di universitas maupun di Dunia Usaha Dunia Industri (Dudi) di China,” katanya menambahkan.

Oleh karenanya, dalam rangka mendukung Internasionalisasi, saat ini PNB selain sebagai penyelenggara English Training (ETC) center dalam penyelenggaraan Test of English for International Communication (TOEIC) untuk penyiapan bahasa inggris, PNB juga sudah membuka Chinese Center. Yang mana, ini nantinya dipersiapkan untuk pelatihan pendidikan bahasa Mandarin. 

“Inilah nanti yang akan terus dikuatkan, agar lulusan internasional ini benar-benar bisa maksimal. Selain juga menyediakan prodi-prodi yang terakreditasi internasional lebih banyak lagi, dari saat ini yang baru 4 prodi yang terakreditasi internasional,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, PNB yang mengusung konsep green ethics atau etika hijau sebagai pendukung dari green tourism, yang merupakan pusat unggulan teknologi PNB, tentu hal itu sangat diperlukan oleh dunia industri. Oleh karenanya, maka green ethics sebagai perilaku yang green bagi civitas akademika PNB, penting untuk terus ditekankan. Terutama kepada lulusan, agar selalu memegang teguh green ethics yang telah ditanamkan sejak mereka menempuh pendidikan di PNB, untuk bisa diterapkan di dunia industri maupun di masyarakat.

“Penekanan terhadap green ethics ini akan terus dilakukan, sehingga ketika mahasiswa ini internship maupun bekerja di luar negeri maupun didalam negeri, ini akan menjadi pembeda dengan mahasiswa-mahasiswa lain. Disinilah letak perbedaan mahasiswa PNB dengan mahasiswa perguruan tinggi lain, terutama green ethics, yang menyangkut kedisiplinan, integritas, bersinergi, berkomunikasi yang baik dan santun,” tegasnya.

See also  Prodi D2 Fondasi, Beton dan Pengaspalan Jalan Jurusan Teknik Sipil PNB, Lakukan Penataan Parkir di Pura Pakendungan

Pada kesempatan sama, Wakil Direktur I Bidang Akademik, A.A.Ngurah Bagus Mulawarman, ST.,MT., menyampaikan, untuk wisudah kedua ini, jumlah wisudawan sebanyak 622. Terkait proses wisuda, hampir sama dengan yang sebelumnya. Namun yang membedakan saat ini semua berbasis digital.

Salah seorang wisudawan dari D4 Akuntansi Manajerial PNB, I Gusti Ayu Adelia Dewanti, terlihat bangga mengikuti prosesi wisuda. Ia menuturkan, selama mengikuti perkuliahna di PNB, banyak ilmu yang telah didapat untuk mengembangka kemampuan di bidang Akuntansi. Apalagi kata dia, di PNB yang merupakan perguruan tinggi vokasi yang fokusnya di praktek, dalam pembelajaran, lebih banyak prakteknya. “Di PNB lebih banyak praktek yang dilakukan, yang sangat membantu untuk penerapan sesuai kebutuhan di dunia kerja,” ucapnya, sembari berharap ke depan agar PNB bisa terus mengembangkan bakat minat dari mahasiswa, sesuai kebutuhan dunia kerja. (MBP)

 

redaksi

Related post