Yayasan Suwung Batan Kendal Bagikan Sembako Kepada 200 Krama Adat 

 Yayasan Suwung Batan Kendal Bagikan Sembako Kepada 200 Krama Adat 

DENPASAR – baliprawara.com

Yayasan Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar membagikan sembako gratis kepada krama Banjar Adat Suwung Batan Kendal, Minggu (12/4). Pembagian ini dilaksanakan di beberapa lokasi yakni di Banjar Suwung Batan Kendal, KSBmart Batan Kendal, serta di Pura Dalem Suwung Batan Kendal. 

Menurut Sekretaris Yayasan Suwung Batan Kendal, Ida Bagus Wika Sudarta, sembako ini diberikan kepada 200 KK krama adat baik yang aktif maupun yang sudah tidak aktif di banjar karena usia di atas 60 tahun. Pihaknya mengatakan, jika dinominalkan, besaran sembako yang diberikan yakni senilai Rp 500 ribu. Diakuinya, untuk pemberian bantuan ini, yayasan mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 juta. 

Adapun sembako yang dibagikan yakni masing-masing berupa beras 20 kg, mie instant 2 box, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, telur 1 krat. Selain itu kata dia, juga ada donasi dari perusahaan yang ada di wilayah banjar. “Cara pembagiannya bervariasi mulai dari warga datang ke sini maupun kami antarkan ke rumahnya bagi yang lansia,” ujarnya. 

Dijelaskannya, dana yayasan yang dikeluarkan ini, merupakan SHU dari koperasi dan juga laba Pasar Suwung Batan Kendal. “Setiap tahun disisihkan SHU koperasi dan laba pasar yang diberikan ke yayasan dan ketika membutuhkan yayasan memberi bantuan kepada masyarakat,” bebernya. 

Sebelumnya kata dia, dari pihak banjar dan pasar sudah melakukan pemasangan bilik disinfektan di pasar batan kendal, yang dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman terutama dari sisi kesehatan dan keselamatan kepada para pedagang dan pembeli. Pemasangan bilik dengan air strong exit ini kata dia, meminimialisir pemakaian bahan kimia yang telah dilakukan sejak sebulan yang lalu. 

See also  Penumpang Kapal yang Tercebur ke Laut di Gilimanuk, Ternyata Pria Paruh Baya Tinggal di Denpasar

Sementara Kepala Lingkungan Banjar Adat Batan Kendal, I Gusti Putu Susila mengatakan warga di wilayahnya kebanyakan bekerja di sektor pariwisata dan perdagangan. Karena Covid-19 ini, banyak warga yang dirumahkan dan bahkan juga kehilangan pekerjaannya. Sehingga pihaknya bersama yayasan pun membantu meringankan perekonomian warganya. 

“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan pengecekan suhu tubuh warga dan hasilnya astungkara sehat semua,” katanya. (praw6)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *