179 Siswa dari 4 SLB di Kuta Selatan, Mengikuti Vaksinasi Dosis Kedua
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebanyak 179 siswa berkebutuhan khusus dari 4 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kuta Selatan, mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang dipusatkan di Aula SLB Negeri 1 Badung, di Jl. By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Sabtu 14 Agustus 2021.
Kepala SLB Negeri 1 Badung, Ni Nyoman Suwastarini, ST. M.Pd., mengatakan, dari 4 sekolah tersebut yakni, dari SD Insan Mulia, Mentari Fajar, YPAC dan SLB Negeri 1 Badung. Diungkapkan Suwastarini, untuk siswa dari SLB Negeri Badung terdapat 82 siswa yang mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua ini.
“Hari ini dilaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk anak berkebutuhan khusus dari 4 Sekolah di Kuta Selatan. Kegiatan ini kelanjutan dari vaksinasi dosis pertama. Kegiatan ini diikuti 179 siswa berasal dari SD Insan Mulia, Mentari Fajar, YPAC dan SLB Negeri 1 Badung,” katanya saat ditemui di sela pelaksanaan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi hari ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung dan dibantu oleh nakes dari Puskesmas Kuta Selatan. Sebelumnya, saat vaksinasi dosis pertama, seluruh pelaksanaan berjalan lancar. Bahkan dari informasi yang didapatkannya, tidak ada keluhan dari siswa. “Vaksin pertama kegiatan berjalan lancar dan sejauh ini tidak ada keluhan. Kami konfirmasi kembali orangtua siswa untuk melaksanakan vaksinasi kedua,” terangnya.
Pihak Dinkes Badung menyiapkan sebanyak 20 vial vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada pelaksanaan vaksinasi di SLB Negeri 1 Badung ini, dimana 20 vial vaksin itu dapat disuntikkan kepada hampir 200 orang.
Sejumlah siswa berkebutuhan khusus ini, terlihat ada yang takut dan tidak mau disuntik vaksin Covid-19 tahap kedua. Bahkan ada juga yang melawan hingga meronta dari tempat duduk saat tenaga kesehatan (nakes) hendak menyuntikkan vaksin. Orangtua siswa dibantu sejumlah guru dan nakes lain pun memegangnya saat jarum suntik akan disuntikkan.
Menurut Yustina selaku staf SLB Negeri 1 Badung, hal tersebut merupakan beberapa respons siswa dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua. “Ada yang takut jarum suntik. Ada yang bertemu orang lain (nakes dan petugas lainnya) itu takut. Sama seperti kita kan kadang ada rasa takut terhadap jarum suntik. Tadi sampai tiga orang menenangkan satu siswa ditambah sama dokternya,” ucapnya. (MBP1)