Okokan Kolosal “Nangluk Merana”, Buka Tanah Lot Art and Food Festival 2020
TABANAN – baliprawara.com
Pagelaran okokan kolosal yang dimainkan lebih 900 seniman dan penari dari 7 banjar di Desa Pakraman Kediri, Tabanan, mengawali pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival 2020, Jumat (13/3). Dengan mengambil judul “Nangluk Merana” penampilan ratusan seniman ini mampu memukau ribuan pengunjung.
Bupati Tabanan yang juga Ketua Badan Pengelola DTW Tanah Lot, Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, okokan sebagai ikon dalam pementasan festival tahun ini dengan fragmentari “Nangluk Merana”, memiliki tujuan menetralisir hal-hal jahat atau negatif. Apalagi saat ini industri pariwisata diguncang pandemi virus Corona.
“Tentunya saya yakin dengan kekuatan sekala-niskala dan niat kita, virus ini akan hilang di tanah suci Bali ini. Kita doakan bersama-sama. Dengan menampilkan okokan kolosal ini, mudah-mudahan ini sedikit tidaknya membawa dampak yang baik bagi kita di Bali dan Tabanan khususnya,” ucapnya saat memberi sambutan.
Sementara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi penyelenggaraan festival ini. Karena menurutnya, kegiatan ini sesuai dengan program pemerintah yakni We Love Bali Movement. “Dan menjadi lebih luar biasa lagi ketika acara ini dilakukan di tengah suasana hiruk-pikuk berita tentang virus Corona. Ini sangat menarik sekali,” pungkas Wagub.
Tanah Lot Art and Food Festival tahun ini yang yang digelar Badan Pengelola DTW Tanah Lot mengusung tema “Tirta Kamandalu” yang memiliki makna air suci dari dari dasar samudera yang menjadi sumber kehidupan, juga akan memanjakan para pengunjung dengan menghadirkan klinik kopi yang menampilkan pengolahan kopi Robusta asal Pupuan dari biji kopi mentah sampai menjadi kopi siap saji oleh barista terbaik Tabanan. Tidak kalah menarikbya, juga disajikan kuliner tradisional Tabanan seperti pepesan telengis, jukut roroban dan jaja leburan, dalam tema “Boga Bali Lawas”.
Turut hadir dalam pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival, Menteri Pemberdayaan Perempuan Bintang Puspayoga, perwakilan dari Puri Kediri, anggota DPR RI, I Made Urip, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, pimpinan OPD dan anggota DPRD Tabanan. (praw)
