Mulai Dipercantik, Lumut Tembok Pantai Kuta Dibersihkan
MANGUPURA – baliprawara.com
Berkaitan penataan pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita), tembok penyengker pantai Kuta mulai dibersihkan. Tembok dengan bata putih yang tertutup lumut ini, mulai dibersihkan dengan cara disemprot. Tak hanya itu, taman di bagian depan tembok juga ditata, untuk dipercantik.
Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, menerangkan, pembersihan lumut pada tembok Pantai Kuta ini, bagian dari upaya menunjukan wajah baru pantai Kuta. Sehingga, perlu dilakukan pembersihan dan pengecekan sejumlah tembok yang mengalami kerusakan atau keretakan. Jika nantinya ada yang rusak, pihaknya segera melakukan perbaikan.
“Untuk tembok yang dibersihkan ini, nanti hanya diservice kondisi permukaan batu-batu palimanan yang keropos parah dan rusak, akan diperbaiki. Termasuk untuk ornamen-ornamen kepala paduraksa pilar yang rusak juga diperbaiki,” kata Sandika, belum lama ini.
Menurut dia, pembersihan tembok ini sudah dikerjakan sejak awal November. Harapannya rampung di akhir bulan ini, karena pihaknya akan melakukan perbaikan titik yang rusak.
Sementara itu, penanggung Jawab pembersih lumut tembok Pantai Kuta, Dede Ardana, mengatakan, proses pembersihan dilakukan mulai dari Gapura Pantai Kuta yang berada di sisi Selatan hingga Pantai Legian. Yang mana, dalam proses pembersihan, hanya menggunakan sarana air saja dan tidak menggunakan bahan kimia.
Lebih lanjut dikatakan, pembersihan yang dilakukan oleh pihaknya, mulai dikerjakan sejak awal November. Di mana, setiap harinya para pekerja yang berjumlah 5 orang, melakukan pembersihan menggunakan alat penyemprot dengan tekanan tinggi. . “Kita menggunakan alat penyemprot seperti yang ada di tempat cuci mobil,” ucapnya.
Untuk pembersihan lumut ini, memang diakui membutuhkan waktu cukup lama. Kendala yang dihadapi selama ini berada pada faktor mesin yang digunakan lantaran memiliki rentang waktu pengoperasian yang relatif singkat. Jika dipaksakan, tentu akan rusak. Untuk pembersihan, ada total 4 mesin pembersih ditambah dua genset.
“Ya, operasinya setiap dua jam langsung istirahat sekitar 30 menit. Karena mesin pembersih itu cukup panas. Belum lagi ketika hujan. Maka secara otomatis dihentikan pengerjaan. Mudah-mudahan, kondisi kedepannya semakin cerah dan kita segera merampungkan pembersih lumut pada tembok ini,” ucapnya.
Meski proses pembersihan sudah menyentuh 1,5 Km dan tinggal menyisakan 500 san meter, dia pun memperkirakan, pengerjaan akan rampung 2 pekan lagi. Karena pengerjaan tersebut membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam mengeluarkan semua lumut yang menempel.
Dengan demikian, kondisi tembok pembatas itu kembali putih dan wujud aslinya kembali memukau. “Proses pengerjaan harus jeli, dari atas sampai bawa itu benar-benar bersih dari lumut. Makanya tembok pembatas Pantai Kuta ini sudah kelihatan seperti baru lagi,” terangnya. (MBP)