Dispar Badung Siapkan Surat Edaran Panduan Menuju New Normal Tourism.
MANGUPURA – baliprawara.com
Sektor pariwisata di Kabupaten Badung selama pandemi Covid-19 ini mati suri. Hal itu tentu sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung I Made Badra, selama Januari 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung sebanyak 540.230 orang. Sedangkan, pada Februari, mulai mengalami penurunan jumlah kunjungan, yakni sebanyak 361.440 orang.
Penurunan jumlah kunjungan kembali terjadi pada Maret, dengan total kunjungan sebanyak 167.842 orang. Yang paling terasa jumlah kunjungannya yakni pada April dengan jumlah sebanyak 651 orang saja. Hal ini mulai terasa sejak diberlakukan penutupan penerbangan dan objek wisata. Bahkan, sampai saat, sama sekali tidak ada wisatawan.
“Infrastruktur transportasi udara tidak beroperasi, sehingga otomatis tidak ada yang datang. Dalam rangka persiapan untuk menuju new normal tourism, sudah disusun strategi yang perlu dipersiapkan. Perkembangan Covid-19 secara umum belum bisa ditentukan kapan berakhir,” katanya saat raker Komisi II DPRD Badung dengan Dispar dan Dinas PUPR, Rabu (10/6).
Dalam rangka persiapan new normal, Dispar telah menyusun surat edaran (SE) untuk pimpinan pelaku pariwisata. SE tersebut berisi panduan menuju new normal tourism. Pemkab Badung pun, kata Badra, sudah membentuk tim verifikasi kesiapan pembukaan objek wisata. Tim tersebut sudah turun ke beberapa objek sampling, seperti, ITDC, Waterblow, Pantai Pandawa, Uluwatu, Kuta dan Beachwalk “Persiapan ini untuk mengantisipasi kebijakan pusat membuka kembali objek wisata nantinya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, ada kabar baru dari Pemerintah Tiongkok, yakni ada rencana sister city dari Pemerintah Kota Yangshuo China untuk melakukan kerja sama. “Mudah-mudahan China bisa membuka outbond-nya ke Bali. Karena, mereka meyakini Bali sudah melakukan protokol Covid-19,” ujarnya. (MBP1)
