Alasan Keamanan, Pertunjukan Kecak di Objek Uluwatu Dihentikan Sementara
MANGUPURA – baliprawara.com
Potensi wisatawan yang ingin menyaksikan pertunjukan kecak di Objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, memang masih tinggi. Namun dengan merebaknya kasus Corona (Covid-19), pihak pengelola kawasan mulai menghentikan sementara pertunjukan kecak disana. Hal ini dilakukan demi keamana pengunjung maupun pihak petugas. Mengingat saat ini kasus Corona sudah ditetapkan sebagai bencana Nasional oleh pemerintah Indonesia.
Meski kawasan objek wisata tetap buka, namun menurut Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Drs.I Wayan Wijana,SH., performance atau pertunjukan Kecak disana dihentikan sementara dari tanggal 19-30 Maret 2020 demi keamanan semua pihak. Pertunjukan akan dibuka kembali mulai tanggal 31 Maret 2020. “Wisatawan yang berminat untuk menonton pertunjukan Kecak masih banyak, walau memang jumlahnya menurun. Namun kita harus taat dengan aturan dan ketentuan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas dalam keramaian dan demi keamana pengunjung. Karena performance kecak ini kategori kerumunan,” katanya Rabu (18/3).
Diakuinya, saat ini, jumlah kunjungan ke objek Uluwatu terutama wisatawan asal Tiongkok memang tidak ada. Meski demikian, pihaknya menyebut, jumlah kunjungan masih tetap ada. Dari data yang ada, sampai tanggal 16 Maret 2020 jumlah kunjungan rata-rata per hari masih diangka 2.753 orang. Memang diakuinya jumlah ini turun mencapai 50% dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama. Yang mana biasanya mencapai 3500-4000/hari. “Kawasan masih menerima kunjungan sambil menunggu situasi dan petunjuk lebih lanjutan dari pemerintah,” ujarnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah supaya terus melakukan pemantauan dan kerjasama yang bersinergi dengan objek wisata. Selain itu juga diharapkan terus dapat memberikan arahan dan pendampingan jika dianggap perlu dari instansi terkait dan solusi dalam menghadapi situasi tersulit. (praw1)
