Bea Cukai Ngurah Rai, Bangun Sistem Pengelolaan Aset Berbasis IOT

 Bea Cukai Ngurah Rai, Bangun Sistem Pengelolaan Aset Berbasis IOT

MANGUPURA – baliprawara.com

Bea Cukai Ngurah Rai luncurkan SMART Assets untuk menerapkan pengelolaan kantor yang lebih hijau dan ramah anggaran. SMART Assets merupakan system aplikasi buatan Bea Cukai Ngurah Rai yang digunakan untuk memonitor sekaligus mengontrol penggunaan asset seperti gedung kantor dan fasilitasnya, kendaraan dinas, mesin X-ray, dan CCTV. program berbasis Internet of Things (IoT) bernama Sistem Manajemen Aset Bea Cukai Ngurah Rai Terpusat atau dikenal dengan Smart Assets.

Sebuah system yang dikembangkan secara mandiri oleh pegawai Bea Cukai Ngurah Rai untuk mengelola aset yang dimiliki Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai. “Pada kesempatan hari ini, kami perkenalkan program Smart Assets yang merupakan salah satu inovasi Kantor Bea Cukai Ngurah Rai dalam mengelola manajemen aset dengan yang memanfaatkan teknologi berbasis the Internet of ThingsIoT. Konsep IoT sendiri merupakan sebuah program yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan wifi, sSehingga dalam proses dan pengoperasiannya pengoperasian asset tidak memerlukandapat dilakukan secara terpusatinteraksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer.” ujar Himawan Indarjono pada sambutannya saat membuka Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan nomor 216 Tahun 2019 tentang Angkut Terus atau Angkut Lanjut Barang Impor atau Barang Ekspor.

See also  Tingkatkan Peluang Ekspor Lada Sambas melalui Program Desa Devisa

Smart Assets dikembangkan guna memudahkan Bea Cukai Ngurah Rai melakukan pengelolaan asset dan energy melalui fitur monitor dan kontrol atas penggunaan, keberadaan, dan pemeliharaan/perawatan aset dengan menyediakan data akurat dan realtime.
“Saat ini Smart Assets telah diimplementasikan di Gudang Arsip dan Lantai I Gedung Utama Bea Cukai Ngurah Rai. Dimana semua komponen kelistrikan berupa lampu, pendingin ruangan dan perangkat kelistrikan lainnya telah dihubungkan dengan program Smart Assets. Pegawai saat ini tidak perlu lagi menyalakan dan mematikan lampu, pendingin ruangan, atau peralatan elektronik lainnya karena dilakukan secara otomatis melalui jaringan wifi. Semua telah diambil alih secara elektronik menggunakan program Smart Assets.” jelas Himawan.

Smart Assets dikembangkan guna memudahkan Bea Cukai Ngurah Rai memonitor dan mengontrol penggunaan, keberadaan, dan pemeliharaan/perawatan aset dengan menyediakan data akurat dan realtime.Beberapa fitur yang ada antara lain fitur on/off bagi peralatan seperti lampu, air, AC, dan computer. Selain itu, pada kendaraan dinas juga dipasang On Board Diagnostic pada mobil injeksi guna membantu diagnose kondisi kendaraan.

Selain itu, proses monitoring dan controlling dengan program ini dimaksudkan untuk mengupayakan tercapainya efisiensi penggunaan energi dalam rangka mendukung program Eco Office dan efektifitas pemanfaatan Barang Milik Negara. “Dengan fitur-fitur yang ada, harapannya Smart Assets dapat membantu memonitor penggunaan energi secara real time, mengontrol kegiatan perawatan aset, dan tindak lanjut atas perawatan aset hingga akhirnya dapat mengupayakan tercapainya efisiensi penggunaan energi dalam rangka mendukung program Eco Office dan pemanfaatan Barang Milik Negara.” ungkap Himawan. (r/praw)

See also  Astra Kobarkan Semangat Kurangi Plastik, pada HUT ke-63

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *