Gempabumi Tektonik M5,0 Guncang Jembrana di Kedalaman 52 km

 Gempabumi Tektonik M5,0 Guncang Jembrana di Kedalaman 52 km

MANGUPURA – baliprawara.com

Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Banyuwangi, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik, Rabu 14 Agustus 2024 pukul 22.14.03 Wita. Gempabumi ini menurut Hasil analisis BMKG, memiliki kekuatan M5,0, dengan parameter update yakni dengan magnitudo M4,9.

Untuk Episenter gempabumi, terletak pada koordinat 9,48° LS ; 114,02° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 Km arah Barat Daya Jembrana, Bali pada kedalaman 52 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si., menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Gempa ini kata dia, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” terangnya melalui keterangan tertulisnya.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banyuwangi dengan skala intensitas III- IV MMI, daerah Badung, Tabanan, Jember dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Denpasar, Bondowoso, Karangkates, Malang dengan skala intensitas II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 22.50 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M4,3. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (MBP)

See also  Sebelum Tenggelam, KMP Yunice Sempat Terseret Arus ke Selatan

 

redaksi

Related post