Jembatan Suralaga – Ganter (Yeh Sungi) Diresmikan 

 Jembatan Suralaga – Ganter (Yeh Sungi) Diresmikan 

Jembatan Suralaga – Ganter (Yeh Sungi) Diresmikan, Selasa, 30 Januari 2024. (Ist).

TABANAN, – baliprawara.com

Perhatian Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, dalam pembangunan infrastruktur yang semakin berkembang, ditunjukkannya saat mengiringi Yadnya yang dibangun masyarakat, hadir sebagai Murdaning Jagat dan Ngupasaksi Pemelaspasan Ring Pura Taman Ganter, Banjar Ganter, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Selasa, 30 Januari 2024. Sekaligus meresmikan Jembatan Penghubung Suralaga – Ganter (Yeh Sungi).

Selain memenuhi kewajiban Pemerintah untuk hadir dan memberikan doa restu terhadap pembangunan secara sekala dan niskala, Sanjaya juga menunjukkan perannya berkontribusi dalam gotong-royong pelaksanaan restorasi Pura dan infrastruktur di Banjar Ganter, Abiantuwung. Hadir saat itu, Jro Mangku Lanang Istri, Anggota DPR RI Made Urip, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten II, Para Kepala OPD dan Kepala Bagian terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, Perbekel dan Bendesa Adat setempat.

Jembatan tersebut diharapkan bisa mempermudah akses bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Pemelaspasan bertepatan dengan Piodalan Alit Pura Taman Ganter, dipuput oleh Ida Bagus Suamba saking Griya Tandeg Mengwi. Karya diempon oleh 140 KK Krama Ngarep dan 400 KK Pemaksan dan Parekan Pura, Gabungan dari kedua Kabupaten, yakni Tabanan dan Badung. Yadnya yang juga didasari dengan upaya gotong-royong masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 

Oleh karenanya, apresiasi dan penghargaan tinggi diberikan oleh orang nomor satu di Tabanan, atas soliditas masyarakat yang berada di 2 Kabupaten namun bersatu dalam 1 pura, bersama-sama menciptakan infrastruktur yang nyaman, baik dan paripurna. “Patut kita berbangga, dengan semangat gotong-royong, saling ngrombo antar masyarakat, merestorasi Pura, membangun karya, melaksanakan yadnya yang sudah merupakan kewajiban kita sebagai umat Hindu Bali, bahkan dari 2 Kabupaten, bisa dilakukan secara bersama-sama dan solid. Ini sangat Luar biasa,” sebut Sanjaya.

See also  Bupati Sanjaya Sembahyang di Pura Luhur Besikalung dan Pura Luhur Batu Lumbung, Penebel

Pihaknya juga menekankan, akan terus memberikan perhatian terhadap Pembangunan infrastruktur yang dilakukan masyarakat. Sebab tanpa kerjasama dari rakyat, tentunya akan sulit tercapai pembangunan yang diinginkan. “Oleh karena itu, patutlah kita berbangga sebab rakyat dan pemerintah bisa saling asah, asih, asuh, saling bersinergi dalam pembangunan dan pemerintah juga akan terus mengayomi serta mengiringi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuh Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala tersebut juga kembali mengingatkan, bahwa terwujudnya Karya yang satwika, haruslah dilandaskan oleh Tri Upasaksi. Yang pertama harus dilandasi oleh rasa tulus dan ikhlas oleh krama, kedua Karya kepuput oleh Sang Sulinggih dan yang ketiga kesaksiang oleh Murdaning Jagat. Oleh karenanya, pihaknya secara berkelanjutan terus berupaya hadir mengiringi dan Ngupasaksi Karya, demi terwujudnya Karya yang utamaning utama. 

I Ketut Sukadi selaku Prawartaka Karya, mewakili masyarakat setempat, sampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati dan jajaran atas perkenan hadir memberikan perhatian langsung kepada pihaknya. “Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati, sudah hadir ngupasaksi dan memberikan doa restu terhadap keberlangsungan karya serta perbaikan infrastruktur di wilayahnya. “Untuk Karya ini sendiri sudah dimulai sejak bulan Juni 2023 dan dilanjutkan dengan pemelaspasan di bulan Januari 2024,” sebutnya. (MBP/r)

redaksi2

Related post