Kebutuhan Masker Meningkat, Penjahit Masker Mulai Banjir Order
DENPASAR – baliprawara.com
Pandemi virus Corona (Covid-19) membuat kebutuhan masker terus meningkat. Akibatnya, keberadaan masker di pasaran mulai menghilang.
Dengan semakin langkanya masker di pasaran, kini, banyak warga mulai membuat masker sendiri. Bahkan saat ini, penjahit baju mulai membuat masker ditengah sepinya order jahit pakaian. Seperti yang dilakukan penjahit kebaya Ketut Sujianingsih.
Ditemui selasa (31/3) di rumahnya di jalan Buana Kubu Gang Asam XIV, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Sujianingsih mengatakan, pembuatan masker berbahan kain katun Jepang ini berawal dari permintaan tetangganya. Saat itu kata dia, tetangganya meminta ke dirinya untuk dibuatkan masker. Sujianingsih saat itu mengaku tidak berani membuatkan masker kain, karena dirinya takut masker buatanya tidak sesuai standar kesehatan.
Namun lanjut Sujianingsih, karena banyak yang menanyakan, temennya yang bekerja di Rumah Sakit menyarankan kepadanya. Untuk membuat makser, temannya itu menyarankan, supaya membuat dengan standar berlapis. “Saat ini sangat susah mencari masker di apotik” ujarnya.
Untuk pembuatan masker kata dia, ada tiga jenis yakni masker kain lapis 3 dengan harga 15 ribu, Masker kain lapis dua seharga 10 ribu, dan masker satu lapis seharga 5 ribu. Meski pembuatan masker ini baru dilakoninya sejak 10 hari yg lalu, Sujianingsih yang juga pemilik Sujiani Kebaya menjelaskan, masker buatannya tersebut kini sudah banyak diminati. Tidak hanya warga di sekitar rumahnya, namun order juga datang dari luar Denpasar. Dengan semakin banyaknya order masker, dalam sehari dirinya bisa menjahit sampai 70 masker.
Ditambahkan, masker buatannya ini kini juga dijual lewat medsos dan ada juga order langsung. Bagi masyarakat Denpasar maupun Bali jika ingin memiliki masker tersebut bisa mendatangi alamat Jalan Buana Kubu, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat atau Hp 081999968877. Sujianingsih berharap situasi wabah corona cepat berlalu dan perekonomian normal kembali. (praw6)