KPU Badung, Sasar Kaum Disabilitas Dalam Sosialisasi Pemilukada 2024

 KPU Badung, Sasar Kaum Disabilitas Dalam Sosialisasi Pemilukada 2024

Sosialisasi tahapan Pemilukada di SLB Negeri 1 Badung, Jumat 2 Agustus 2024.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Badung yang akan digelar 27 November 2024, mulai dososialisailan ke masyarakat. Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, menyasar kaum disabilitas di SLB Negeri 1 Badung, Jumat 2 Agustus 2024.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana, sosialisasi di SLB ini dilakukan untuk memastikan bahwa teman teman disabilitas, juga bisa terlayani sejak awal. Sosialisasi awal ini kata dia, dilakukan berkaitan dengan pendataan pemilih, “Apakah mereka sudah terdaftar atau belum, nanti mereka akan melakukan cek DPT online. Kemudian di hari H, akan disiapkan fasilitas lebih atau kita mengedepankan prinsip aksesibilitas untuk kawan-kawan yang difabel, agar bisa dengan mudah mengakses TPS,” katanya.

Untuk mempermudah aksesibilitas dimaksud adalah, untuk  di SLB Negeri 1 Badung, akan disiapkan TPS, supaya teman-teman disabilitas, bisa dekat dan tidak perlu jauh-jauh mencari TPS. “Kita pastikan di SLB kita buat TPS, mungkin tidak sebanyak saat pemilu Februari lalu. Karena  kemarin di sini ada enam TPS, mungkin nanti pas Pemilukada, ada 2 atau 3 TPS,” bebernya.

Ia mengungkapkan, di dalam berdemokrasi, diharapkan agar tidak ada perbedaan antara kawan-kawan yang sehat dengan yang difabel. Hal itu menurutnya, harus mengedepankan kesetaraan. Karena, dalam prinsip bernegara, pasal 27 ayat 1 menjelaskan bahwa semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum, dan pemerintahan, dan hal itu diwujudkannya dalam proses Pemilukada.

“Dalam proses bernegara itu, yakni dalam pemilu kita betul-betul sama posisinya dengan siapapun. Karena di sana nanti, baik pak Presiden, pak Gubernur, ketua KPU, masyarakat biasa, Kepala SLB, itu datang ke TPS, one man, one vote, one value. Itu yang membuat kita sama,” tegasnya.

See also  Desa Adat Kedonganan Gelar Prosesi Pepada Wewalungan Caru Serangkaian Ngusaba Desa

Terkait surat suara bagi kaum difabel terutama yang tunanetra, pihaknya mengatakan, akan disediakan template Braille. Hal itu bahkan menurutnya sudah dimasukkan ke dalam pemesanan alat kelengkapan pemilu lainnya. 

“Nanti setelah Pasangan calon ditetapkan, itu baru kita bisa sampaikan ke penyedia, siapa namanya, nomor urutnya berapa. Kan itu di template Braille bisa dibuat, sehingga mereka akan dengan mudah memilih,” ucapnya.

Namun demikian, sebelum pemilihan dilakukan, pihaknya juga akan membuat simulasi pemilihan. Sebelum itu, direncanakan di setiap tahapan juga ada simulasi. Yang paling dekat adalah simulasi pencalonan, yang mana untuk proses menerima pasangan calon itu akan dimulai tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus, dan untuk pendaftaran, dibuka tanggal 24 sampai 26. “Di sela-sela itu kita akan buat simulasi pencalonan,” terangnya.

Simulasi pencalonan kata dia, rencananya akan dilaku kantor KPU Bandung. Sedangkan untuk simulasi pemilihan, dilakukan di TPS yang sesungguhnya. Kemungkinan, untuk simulasi pemilihan, sekali waktu akan dilakukan di daerah badung Selatan, karena sebelumnya, dua kali sudah dilakukan di Badung  Utara.

Disinggung terkait TPS Khusus, ia menambahkan,  untuk istilah TPS lokasi khusus, hanya ada di Lembaga Pemasyarakatan (LP), yakni LP laki-laki sebanyak 1 TPS, dan LP perempuan ada 1 TPS. “Jadi di Badung itu punya 2 lembaga pemasyarakatan yang terpisah, antara Lapas perempuan dan laki-laki,” katanya.

Sosialisasi tahapan pemilihan ini kata dia, terus dilakukan. Sebelumnya juga sudah dilakukan dengan segmen anak-anak muda, dengan menyasar organisasi kampus. Selain Sosialisasi, du bulan Agustus  ini, pihaknya juga akan membentuk yang namanya relawan demokrasi, yang diambil dari seluruh lapisan masyarakat terutama anak muda, untuk secara masif ikut mensosialisasikan kegiatan kepemiluan dan KPU Badung. 

See also  Debat Kedua Pilkada Badung Akan Diisi Tanya Jawab Antar Cabup dan Cawabup

“Dengan adanya relawan Demokrasi ini, saya tetap berharap bisa 90% partisipasi kehadiran di TPS. Kemarin pada pemilihan Bupati tahun 2020, itu kami bisa mencapai partisipasi 82% lebih, dengan satu pasangan calon. Kalau sekarang, ada dua pasang calon, harapannya akan lebih dari itu,” harapnya.

Sementata itu, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung, Ni Nyoman Suwastarini mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh KPU Badung untuk partisipasi pemilih dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada November mendatang. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SLBN 1 Badung dan merupakan salah satu bentuk implementasi dari pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) serta tema proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Suwastarini menjelaskan bahwa sekolahnya telah melaksanakan pembelajaran PPKN, di mana para siswa belajar tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Selain itu, mereka juga telah menentukan suara demokrasi sebagai proyek P5 mereka dalam tahun ajaran ini. Dia berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, para siswa dapat melaksanakan pelajaran tersebut sebagai implementasi nyata.

“Kegiatan ini tentu bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Dengan adanya sosialisasi partisipasi pemilih ini, kami berharap dari pelajaran PPKN dan proyek P5 mereka bisa melaksanakannya sebagai implementasi nyata dari pelajaran tersebut. Di samping itu, mereka juga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana bentuk partisipasi mereka menjadi warga negara yang baik ketika negara memberikan kesempatan kepada mereka untuk memberikan suara,” ujar Suwastarini. (MBP)

 

redaksi

Related post