LAzone Bali Gelar Turnamen e-sport dengan Hadiah Jutaan Rupiah
DENPASAR – baliprawara.com
LAzone Bali wadah komunitas e-sport di Bali, bakal menggelar turnamen bertema “Kill The LAst Competition Mobile Legends” pada 22 Februari 2020. Even untuk mencari juara e-sport di Bali ini akan digelar di Gubug Raja, Warung Kopi Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. Para juara dari turnamen ini akan mendapatkan hadiah jutaan rupiah dan kesempatan untuk bertanding di even yang lebih besar.
Eric Hendrawan Perwakilan Bali Mobile LAgend Community mengatakan turnamen mobile legends ini sangat berbeda dengan turnamen e-sport yang lain. “Juara satu, dua, dan tiga dari kategori tim dan perseorangan akan kami bina lagi secara berkelanjutan. Kami juga akan support mereka untuk bisa bertanding di even yang lebih besar,” kata Eric ditemui di markas LAzone Bali di jalan Raya Sesetan Denpasar, Rabu (19/2/2020).
Eric menuturkan, rencananya para juara dari even Kill The LAst Competition Mobile Legends ini akan terus dibina dan dilatih secara rutin. Harapannya talenta-talenta e-sport asal Bali ini dapat terus mengasah kemampuannya, sehingga dapat tampil di event yang lebih besar, baik nasional maupun international.
“Anak-anak muda di Bali punya banyak potensi untuk sukses di olahraga e-sport. Beberapa perwakilan anak muda Bali juga juara di beberapa event e-sport nasional dan international,” tutur Eric.
Beberapa atlet e-sport asal Bali sukses menjadi jawara di beberapa event e-sport. Contohnya I Made Aris Sandra yang berhasil menjadi juara 3 ajang Piala Presiden 2020 di cabang eFoorball Pro Evolution Soccer (PES). Bersama timnya dari Bali Percy Esport, Aris mampu bersaing dengan wakil dari Myanmar, Vietnam, Malaysia serta Thailand. Aris bahkan tampil top score dari salah satu event e-sport prestisius di Indonesia itu.
Jauh sebelumnya, Richard Adriennov, anak muda asal Badung, Bali, pernah tampil sebagai juara dalam kejuaraan battleground game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. Untuk kategori one bye one Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up.
Even Kill The LAst Competition Mobile Legenda sendiri akan mempertandingan laga tim dan perseorangan. Sejauh ini sudah ada ratusan peserta terdiri dari 32 tim dan 52 orang atlit yang siap bertanding secara perorangan. Para pemain muda tersebut memiliki kemampuan yang seimbang.
“Kami harapkan event ini dapat menjadi saluran bagi anak-anak muda Bali untuk meraih jalan meraih prestasi. Jangan takut bermimpi untuk menjadi juara,” kata Erick lebih lanjut.
Bali Mobile LAgends Comunity adalah bagian dari LAzone Bali. Komunitas ini punya segmen atau turunan genre setiap game, misalnya untuk Mobile Legends punya komunitas Bali Mobile LAgends Comunity, pun demikiam PUBG dan genre game lainnya juga diwadahi khusus agar makin berkembang ke depannya.
“Turnamen ini juga sudah dapat dukungan dari Bekraf (badan ekonomi kreatif) kota Denpasar. Kami sudah bertemu dengan Bekraf dan diskusi banyak hal. Dan Bekraf sangat mendukung kejuaraan ini,” ungkap Eric.
Ketua Harian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar Putu Lengkong Yuliarta mengatakan olahraga e-sport berpotensi menjadi salah satu profesi yang menjanjikan bagi anak-anak muda di Denpasar dan Bali. Oleh karena itu pemkot Denpasar akan terus memberikan ruang dan fasilitas bagi para penggemar e-sport agar dapat mengembangkan dan mengasah kemampuannya untuk menjadi juara.
“E-sport adalah olahraga kreatif yang banyak digemari oleh anak-anak muda di Bali. Pemkot akan terus mendorong agar lahir pemain-pemain e-sport asal Bali yang berprestasi tinggi,” jelas Putu Lengkong kepada awak media. (r/praw)