Menikmati Keindahan Danau dari The Cabina Buyan

SINGARAJA – baliprawara.com

Bali memiliki objek wisata yang menawarkan keindahan alam, seperti danau beserta perbukitan hijau di sekitarnya. Selain Danau Batur dan Beratan, danau yang menarik dikunjungi adalah Danau Buyan, berlokasi di wilayah Desa Pancasari, Buleleng. Danau ini oleh masyarakat setempat sering disebut Danau Ibu.

Keindahan Danau Buyan bisa dilihat dari berbagai titik pada siang hari. Namun jika pengunjung ingin merasakan kesejukan udara Danau Buyan pada malam hari, sejumlah pengelola akomodasi wisata menawarkan hal itu, salah satunya The Cabina Buyan.

Owner The Cabina Buyan, Wayan Sunarya menyampaikan, pihaknya menyediakan tempat menginap berbentuk kabin di pinggir Danau Buyan untuk menikmati suasana danau pada malam hari. Melalui tempat bermalam itu pengunjung bisa melihat Tower Turyapada dengan sinar lampunya yang cemerlang dari kejauhan. Kemudian keesokan harinya pengunjung bisa melihat jernihnya air Danau Buyan dengan latar belakang perbukitan hijau. Bagi yang suka kemah, pihaknya juga menyediakan tenda.

Sunarya yang asal Banjar Tingas, Desa Mekarbhuana, Abiansemal, Badung ini mulai mengelola The Cabina Buyan sejak masa Covid-19 tahun 2020. Selain The Cabina Buyan, mantan pegawai hotel lulusan Fakultas Hukum Universitas Warwandewa ini juga mengelola Resort Kura-kura di Gilimeno, Lombok.

Diceritakan, mendirikan The Cabine Buyan terinspirasi dari kegemarannya berpetualang, camping, camper fan dan mobile home. “Saya terinspirasi dari kegemaran itu. Lewat The Cabine Buyan saya ingin pengunjung betul-betul menyatu dengan alam ketika menginap di sana,” ujarnya.

Awalnya ia membangun 6 unit kabin. Seiring bertambahnya peminat, kini sudah tersedia 12 unit. Rencananya akan dikembangkan dalam waktu dekat.
Libur weekend, hari raya keagaamaan dan libur sekolah, biasanya pengunjung ramai memanfaatkan The Cabina Buyan untuk bermalam.

“Para pegawai dan karyawan yang sehari-harinya disibukkan dengan rutinitas bekerja di kota, suatu saat ingin refresh menikmati suasana alam pegunungan. Tentu mereka memerlukan akomodasi ketika bermalam. Dari situlah saya memiliki pemikiran untuk membangun The Cabina Buyan. Astungkara diminati, ” pungkasnya. (MBP2)