Mundur dari Panja RUU Ciptaker, Partai Demokrat Fokus Tangani Covid -19
DENPASAR – baliprawara.com
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab Disapa Ibas telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggota fraksinya untuk menarik diri dari Panitia Kerja (Panja) Pembahasan berbagai Rancangan Undang-Undang (RUU). Meski Demikian Partai Demokrat tidak apriori membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) apa pun di DPR termasuk RUU Omnibus Law Cipta Kerja, RUU Haluan Ideologi Pancasila, dan RUU Minerba.
Adik kandung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan sangat tidak elok dan tidak tepat apabila DPR membahas RUU ditengah kondisi pandemi covid-19 di Indonesia. Untuk itu, menurutnya DPR RI harus bijak menyikapi situasi dan kondisi terkini. Karena itu, Putra Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menarik keanggotaan Fraksi Demokrat dari Panja RUU Ciptaker di Badan Legislasi (Baleg) DPR dan RUU lainnya yang tidak berhubungan dengan pandemi covid-19.
Salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat yang duduk di Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR), mengatakan sesuai perintah dari Ketua Fraksi Demokrat itu, seluruh anggota fraksi telah menarik diri keluar dari Panja. Pihaknya menegaskan, Partai Demokrat ingin fokus untuk menanggulangi covid. “Partai Demokrat 100% fokus ikut bersama-sama masyarakat dan pemerintah memprioritaskan upaya mempercepat penanganan covid-19. Jadi tidak tepat kalau kita membahas RUU sementara masyarakat kita terbebani karena dampak virus ini,” ujar Supadma Rudana, Rabu (22/04) saat ditemui di Denpasar.
Menurut Supadma Rudana, sejalan dengan tagline Partai Demokrat, yakni “Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat” maka sesuai instruksi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, seluruh kader agar turun ke masyarakat dan membantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. “Saya sejak beberapa waktu lalu sudah membuat ribuan paket sembako dan masker yang telah disalurkan langsung kepada masyarakat terdampak secara sosial dan ekonomi.”Jelas Wasekjen DPP Partai Demokrat Periode 2020-2025
Bahkan Putra mantan Senator DPD RI, Nyoman Rudana ini, telah menyumbangkan pendapatannya di DPR RI untuk membantu apa yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Politisi asal Peliatan Ubud, Gianyar ini juga mendukung pemerintah melakukan realokasi anggaran yang memprioritaskan pada upaya percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk di Bali. Pihaknya juga mendorong Pemerintah pusat agar kementerian Terkait menganggarkan lebih besar lagi untuk membantu mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.
“Pembahasan anggaran jangan lama -lama karena masyarakat tidak bisa menunggu lama. Segera salurkan sembako kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, jangan sibuk berdiskusi, harus segera aksi nyata jangan berwacana saja,” kata Supadma Rudana yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia.
Supadma Rudana telah membuktikan kepeduliannya kepada masyarakat ditengah darurat Covid-19. Bersama-sama relawan “Semeton PSR Menyame Braye”, DPC Partai Demokrat se-Bali dan seluruh kader Demokrat, telah menyalurkan ribuan paket sembako, masker, dan cairan desinfektan, Hingga bantuan tempat cuci tangan. Yang teranyar, Semeton PSR Menyame Braye, menyalurkan ribuan paket sembako, masker, dan desinfektan kepada masyarakat di Kota Denpasar. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Posko Satgas Covid-19 di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan Senin (20/4) lalu.
“Lewat Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona, saya akan terus berkeliling Bali, membantu masyarakat yang terdampak langsung pandemi covid-19. Mari kita bahu membahu bergotong royong agar wabah ini segera berakhir sehingga seluruh aktivitas kembali normal,” Tutupnya. (MBP4)