Prestasi Anak Muda Bali di e-Sport, Menginspirasi Gamers Lain

DENPASAR – baliprawara.com
Prestasi para pemain e-sport Bali, cukup membanggakan dan menginspirasi yang lain untuk mengejar prestasi tinggi, terlebih bagi anak-anak muda di Bali. Bahkan, nama Bali sangat diperhitungkan dalam kancah persaingan e-sport di Tanah Air maupun di tingkat Asia.
Seperti misalnya salah seorang pemain e-sport muda asal Bali, Richard Adriennov yang berhasil menjadi juara dalam kejuaraan battleground game yang digelar di Jepang tahun 2014 lalu. Untuk kategori perorangan Richard sukses meraih posisi ketiga, sementara timnya yang mewakili Indonesia menjadi runner up. Tidak hanya itu, beberapa bulan lalu dia juga menjadi juara 1 dalam turnamen e-sport yang diadakan sebuah kampus di Denpasar.
Anak muda asal Badung ini merasa bangga bisa tampil sebagai salah satu wakil Indonesia untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport dari berbagai negara. Apalagi event-nya digelar di Jepang. Diceritakannya, untuk bisa bertarung di event International, membutuhkan perjuangan panjang dan pengorbanan waktu.
Contohnya, sebelum bisa tampil di Jepang, ia sudah mengajukan ikut kejuaraan e-sport jauh-jauh hari. Dalam prosesnya Richard mengasah diri untuk mencapai ranking pemain yang dipersyaratkan dalam kejuaraan itu. “Gamers yang ikut kejuaraan itu harus punya winrate, angka rata-rata kemenangan di atas 60 persen dan memiliki durasi 12 jam permainan sehari” tutur Richard saat ditemui di komunitas e-sport LAzone di kawasan Sesetan, Denpasar, Rabu (11/2/2020).
Richard menambahkan, minat anak-anak muda Bali terhadap e-sport belakangan ini semakin besar. Dari pengalamannya, banyak event e-sport digelar dan ditemui di Banjar-Banjar dan kampus-kampus di Bali. Apalagi jumlah komunitas e-sport juga tumbuh subur. Seperti halnya komunitas e-sport LAzone Bali yang mewadahi banyak pemain e-sport. “Kegiatan komunitas LAzone Bali ini tidak hanya mengasah skill melalui turnamen rutin, tapi juga saling sharing banyak hal terkait e-sport. Termasuk soal attitude agar bisa meraih prestasi,” bebernya.
Berkat prestasinya itu Richard saat itu dikontrak oleh salah satu klub e-sport ternama di Jakarta. Saban bulan dia mendapatkan gaji dan berbagai fasilitas sebagai pemain profesional.
Kesempatan untuk bertarung dengan pemain-pemain e-sport papan atas dunia juga makin terbuka, sehingga kemampuannya ikut terasah. LAzone Bali adalah komunitas yang mewadahi para pemain esport di Bali. Sejumlah kegiatan akan banyak digelar oleh LAzone Bali dalam waktu dekat ini. (praw)