Rehabilitasi Terumbu Karang, PT. Bali Cruises Nusantara Kerjasama dengan Pemprov Bali
Denpasar – baliprawara.com
Bentuk kepedulian terhadap lingkungan, PT. Bali Cruises Nusantara (Bali Hai Cruises) lakukan menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Selasa (10/12) di Bali Hai Cruises Pelabuhan Benoa, Denpasar. Kerjasama ini terkait rehabilitasi ekosistem terumbu karang.
Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Bali yang diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si., dan Direktur PT. Bali Cruises Nusantara, Pande Nyoman Gede Ardika serta undangan lainnya.
Ditemui usai penandatangaan kerjasama, Pande Nyoman Gede Ardika mengungkapkan, sebagai usaha yang bergerak dibidang bahari pihaknya sangat menyadari betul akan pentingnya menjaga kelangsungan ekosistem bawah laut di Pulau Nusa Lembongan dan sekitarnya. Sebab, ekosistem terumbu karang yang baik menjadi daya tarik wisatawan dalam melakukan kegiatan senorkling maupun scuba diving.
“Karena itu, kami mengimplementasikan visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali salah satunya Segara Kerthi dengan melakukan rehabilitasi ekosistem terumbu karang secara berkelanjutan yang telah kami lakukan di perairan Nusa Lembongan dari tanggal 8 November 2017, yang didukung oleh Mars Incoorporations,” ucapnya.
Dikatakannya, Bali Hai Cruises yang berdiri sejak tahun 1990, merupakan perusahaan penanaman modal asing. Yang mana perusahaan ini mengoperasikan wisata bahari ke tiga pulau di Bali, yakni Pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida untuk program day cruises. Selain itu juga beroperasi disekitar Pelabuhan Benoa untuk program sunset atau evening dinner cruises dengan mempekerjakan sebanyak 493 karyawan.
Sementara, Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si. mengatakan, langkah ini sebagai komitmen bersama menjaga biota laut. Ditargetkan 60 ribu hektar konservasi perairan di 5 kawasan di Bali yakni Nusa Penida, Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Karangasem, KKP Buleleng, Jembrana, inisiasi KKP Badung dan Kota Denpasar.
Pihaknya menyambut baik penandatanganan kerjasama ini. Sebab, menurutnya pengelolaan pelestarian dan pengawasan serta pemanfaatan ekosistem bawah laut harus berkloborasi, dan harus berkelanjutan sebagai kawasan konservasi. Sesuai dengan visi Nangun Sas Kerthi Loka Bali melalui pengelolaan laut optimal mampu menjaga alam Bali dan isinya.
Kesepakatan kerjasama seperti ini diharapkan bisa lebih luas dengan pemangku kepentingan pengusaha wisata bahari lainnya. “Mudah-mudahan kerjasama bisa berlanjut, dan pemerintah telah melakukan MoU juga dengan Grahawisri dan bisa disebarluaskan ke daerah lainnya. Tanpa kita jaga dan rehabilitasi ekosistem terumbu karang akan rusak, maka harus kita jaga ekosistem laut agar berkelanjutan,” ucapnya. (praw1)