Ribuan Krama Diperkirakan Iringi Pemelastian Karya Pengurip Gumi Pura Luhur Batukau

 Ribuan Krama Diperkirakan Iringi Pemelastian Karya Pengurip Gumi Pura Luhur Batukau

Mangupura – baliprawara.com

Upacara Melasti serangkaian karya Agung Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang akan digelar pada Buda Wage Warigadian, tanggal 29 Februari 2020 mendatang, diperkirakan akan diiringi ribuan umat. Krama yang terlibat dalam proses melasti ini diperkirakan seluruh umat Hindu di Tabanan yang mencapai ribuan orang.

Ketua Panitia Karya Pengurip Pengurip Gumi, Ir. I Wayan Arya menyampaikan, uacara Melasti dilaksanakan Memargi atau berjalan kaki selama 4 hari 3 malam. Selama perjalanan Ida Bhatara, seluruh masyarakat di wilayah Desa Adat yang dilalui tidak diperkenankan bekerja di Sawah dan Kebun. Seluruh masyarakat diharapkan dapat ngaturang ayah sepanjang perjalanan.

 

Adapun rute atau jalan dan genah simpang dan mererepan pada prosesi Pemelastian kali ini hampir sama dengan upacara Melasti tahun 1993 silam. Untuk perjalanan lanjut Arya, akan melintasi sungai seperti sungai penatahan, sungai celebuh di desa Subamia Tuakilang, dan Demung Tabanan, namun tidak melewati jembatan.

Dijelaskan Arya, selama perjalanan melasti, Ida Bhatara akan simpang atau singgah sekaligus mererepan atau beristirahat di Pura Puseh Kota Tabanan dan di Pura Puseh Desa Tengkudak Kecamatan Penebel, Tabanan. Rangkaian prosesi rencananya akan dimulai pukul 08.00 wita pada tanggal 29 Januari mendatang, dimana Ida Bhatara Batukaru medal dan berangkat untuk melasti yang ditempuh dengan jalan kaki.

See also  PPKM Jawa-Bali Berlanjut, Bali Diperkirakan Butuh Waktu Seminggu Bisa Turun ke Level 3

Setelah tiba di Tabanan lanjut Arya, Ida Bhatara akan menuju Pura Puseh Kota Tabanan untuk mererepan. Keesokan paginya atau di tanggal 30 Januari 2020, Ida Bhatara melanjutkan perjalanan menuju pantai Tanah Lot untuk melakukan proses melasti atau penyucian jelang Karya Pengurip Gumi di tanggal 20 Februari mendatang. Usai proses di pantai Tanah Lot, Ida Bhatara kembali mewali ke Pura Batukaru, namun kembali lagi harus mererepan di Pura Puseh Kota Tabanan. Esok harinya atau di tanggal 31 Januari, Ida Bhatara melanjutkan perjalanan menuju Pura Luhur Batukaru.

”Karena perjalana jauh dijadwalkan Ida Bhatara akan mererepan kembali di Pura Puseh Desa Tengkudak Kecamatan Penebel Tabanan. Kemudian pada tanggal 1 Januari melanjutkan perjalanan menuju Pura Luhur Batukau,” bebernya.

Moment ini kata dia, sangat dinantikan krama yang ingin menunaikan bhaktinya menyambut perjalanan Ida Bhatara disepanjang jalan antara Pura Luhur Batukau hingga Pura Tanah Lot. Arya menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan intansi terkait dalam hal pengamanan. Baik itu kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan dan PMI Tabanan. Termasuk juga pecalang di masing-masing wilayah adat yang dilewati saat melasti. (praw)

See also  Danramil Tegallalang Ajak Warga Pendatang Perangi Covid-19 Dengan Tidak Mudik Lebaran

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *