Runway Bandara Ngurah Rai Tutup 2 Jam Pasca Pesawat Airfast Alami Kendala Teknis, Puluhan Penerbangan Terdampak

Sebuah pesawat Airfast, mengalami kendala teknis di Bandara Ngurah Rai, Sabtu 8 Maret 2025.
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebuah pesawat Airfast, dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 dari Benete, Sumbawa Barat, mengalami kendala teknis saat melakukan pendaratan di Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali, Sabtu 8 Maret 2025. Kejadian ini terjadi sekitar pada pukul 09.26 WITA.
Menurut General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Ahmad Syaugi Shahab, pada penerbangan ini, terdapat 7 orang penumpang yang semuanya telah dievakuasi dan tidak mengalami cedera serius.
Akibat kendala tersebut pesawat sempat berada di runway, sehingga untuk alasan keselamatan dan keamanan operasional penerbangan, untuk sementara runway tidak dapat didarati dan digunakan untuk lepas landas. Hal itu berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN perihal penutupan runway dari pukul 10.15 sampai dengan 12.10 WITA.
Hal ini dilakukan untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat ke apron, serta memeriksa dan memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway karena peristiwa ini, yang dapat berpotensi membahayakan keamanan keselamatan penerbangan.
“Atas peristiwa ini terdapat 10 penerbangan keberangkatan terdampak penundaan keberangkatan atau delayed yang terdiri dari 5 penerbangan domestik dan 5 internasional,” katanya, melalui keterangan tertulis.
Sementara terdapat 21 penerbangan kedatangan yang terdampak, terdiri dari 9 penerbangan domestik dan 12 internasional. Penerbangan kedatangan mengalami pengalihan pendaratan atau divert ke beberapa bandara alternatif seperti Lombok sebanyak 6 penerbangan, Surabaya (5), Makassar (3), Semarang (2), Jakarta (1), dan Banyuwangi (1).
“Terdapat 3 penerbangan kedatangan yang kembali ke bandara asal atau Return To Base (RTB) yakni di bandara Lombok, Jakarta, dan Singapura. Saat ini semua pihak sedang berupaya melakukan yang terbaik agar runway dapat segera beroperasi kembali,” bebernya. (MBP1)