Tanah Lot Art and Food Festival, Momentum Recovery Pariwisata Bali
TABANAN, baliprawara.com
Pengelola DTW Tanah Lot akan kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival. Di tahun ketiganya, festival yang akan dibuka pada 13 Maret 2020 ini terbilang istimewa. Sebab selain sebagai event rutin untuk mengangkat potensi Tanah Lot khususnya dan Kabupaten Tabanan pada umumnya, festival tersebut juga sebagai langkah recovery sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat wabah virus Corona.
Manajer DTW Tanah Lot Ketut Toya Adnyana, Minggu (8/3), mengungkapkan wabah virus Corona telah membuat pariwisata Bali terguncang. Terlebih ketika beberapa negara membatasi ketat akses penerbangannya. Hal ini kemudian membuat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali khususnya ke Tanah Lot menurun.
Maka dari itu, pihaknya berharap festival tahun ini bisa membantu mengkampanyekan Bali aman dikunjungi. Terlebih memang sejauh ini belum ada kasus virus Corona yang ditemukan di Bali.
Dijelaskannya, Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 mengusung tema “Tirta Kamandalu” yang memiliki arti air suci dari dasar samudera yang menjadi sumber kehidupan. Sebagai wujud momen recovery pariwisata, akan ditampilkan pagelaran okokan kolosal bertema nangluk merana. Okokan adalah sebuah tradisi yang digelar untuk mengusir musibah seperti penyakit, hama dan sebagainya.
Pagelaran okokan kolosal akan ditampilkan saat pembukaan pada 13 Maret pukul 18.00 Wita. Kesenian ini melibatkan sekitar 900 seniman dari 7 banjar di Desa Pakraman Kediri yang merupakan tempat okokan itu berasal. (praw2)