Timbulkan Pemandangan Kurang Bagus, DLHK Segera Angkut Tumpukan Sampah di Kuta
MANGUPURA – baliprawara.com
Dalam seminggu terakhir pantai Kuta diserbu sampah kiriman. Tidak hanya sampah organik, sampah kiriman akibat angin Barat ini juga membawa sampah plastik.
Meski penanganan sudah dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, namun akibat kendala pengangkutan, sampah ini terpaksa dikumpulkan di dua stop over (STO) atau tempat penampungan sampah sementara di utara Kuta dan Selatan. Akibat menumpuk selama seminggu, sampah ini tentunya membuat pemandangan kurang bagus.
Dikonfirmasi, Jumat (28/2/2020), Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, Made Gede Dwipayana mengatakan, pihaknya berencana dalam dua atau tiga hari kedepan akan mengangkut sampah kiriman yang sudah terkumpul di dekat setra Kuta dan di Camplung. Dikatakannya, saat ini pihaknya masih fokus penanganan sampah di bawah. Yakni sampah kuriman di sepanjang pantai. “Dua atau tiga hari kedepan akan mulai kami angkut. Sekarang kami masih fokus di bawah. Apalagi saat ini masih suasana hari raya Kuningan,” ucapnya.
Diakuinya, terkait sampah kiriman pada Jumat (28)2/2020) volumenya sudah mulai menipis. Sehingga untuk penanganannya sudah lebih ringan.
Selama seminggu terakhir, sampah yang sudah terkumpul di masing-masing STO, sebahyak 30- 40 truk. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah sampah kiriman tahun ini relatif sedikit. Mengingat untuk tahun lalu, dalam sehari, pihaknya membersihkan sampai 20 truk. “Setelah hari raya ini baru kita fokus pengangkutan sampah di STO yang ada di Setra dan Camplung,” bebernya.
Terkait penanganan sampah di pantai, pihakn DLHK Badung terus siagakan petugas. Tidak hanya itu, juga sejumlah loader disiagakan. “Petugas terus standby terus disana, meski tidak ada sampah kiriman. Untuk peralatan ada sabanyak 4 loader yang disiagakan,” ujarnya. (praw)