Wabup Suiasa Hadiri Pemelaspasan Bangunan Balai Banjar Tempekan Gumasih Mambal
MANGUPURA – baliprawara.com
Sebagai wujud hadirnya pemerintah ditengah masyarakat untuk ikut ngrastitiang karya agar berjalan baik, Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa menghadiri Karya Tawur, Melaspas dan Mendem Pedagingan di Balai Banjar Gumasih, Desa Adat Mambal, Kecamatan Abiansemal, Rabu (26/2). Wabup Suiasa pada kesempatan tersebut juga menyerahkan secara simbolis dana kegiatan sebesar Rp. 250 juta.
Wabup Suiasa juga sangat mengapresiasi dan merasa bahagia atas semangat krama banjar Tempekan Gumasih dalam mewujudkan pembangunan balai banjar termasuk meyadnya. Hal ini membuktikan krama banjar telah bersatu sehingga apapun yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Apa yang dilaksanakan krama Tempekan Gumasih juga sangat sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam melestarikan, seni, adat, tradisi, agama dan budaya. “Kami berharap, melalui karya ini krama banjar Tempekan Gumasih selalu diberikan keselamatan dan kesejahteraan serta dapat meningkatkan ikatan pasemetonan krama banjar,” harapnya.
Karya ini merupakan salah satu rangkaian karya mamungkah, ngenteg linggih, mendem pedagingan, padudusan alit dan wraspati kalpa yang puncaknya dilaksanakan bertepatan dengan hari suci Kuningan, Sabtu (29/2). Pada kesempatan tersebut, Wabup Suiasa melaksanakan persembahyangan bersama di pura melanting banjar, meletakkan kwangen di salah satu pelinggih, memaraf prasasti karya dan
Prawartaka Karya, Ida Bagus Oka Singarsa mengatakan, karya ini dilatarbelakangi telah selesainya pembangunan balai banjar berlantai dua termasuk Pura Melanting Banjar. Pembangunan ini mendapat bantuan dari Pemkab. Badung senilai Rp. 3,9 miliar lebih pada tahun anggaran 2018. Dalam satu tahun anggaran pembangunan balai banjar dapat diselesaikan. Dengan itu krama Banjar Tempekan Gumasih melanjutkan untuk melaksanakan karya guna menyucikan bangunan balai banjar dan pelinggih pura. “Karya ini juga mendapat dukungan dana dari Bupati Badung melalui dana kegiatan sebesar Rp. 250 juta. Krama banjar juga mengumpulkan urunan 400 ribu per KK,” bebernya.
Sementara biaya upakara diperkirakan menghabiskan kurang lebih 600 juta. Mengenai dudonan karya telah dimulai sejak 27 Desember 2019 lalu dengan matur piuning. Setelah upacara tawur akan dilanjutkan dengan mendak siwi, melasti dan mendak agung, Jumat (28/2) dan Puncak Karya, Sabtu (29/2). Atas nama krama Banjar Tempekan Gumasih, Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Badung terutamanya Bupati dan Wakil Bupati Badung yang telah mengambil kebijakan dengan membantu Pembangunan Balai Banjar dan pelaksanaan karya ini.